3 Cara Kreatif dan Produktif Menikmati Masa New Normal

Ditulis oleh Sevinanda Diva Ananta Ilmi

          Pandemi Covid-19 yang hadir pada tahun 2020 menjadi salah satu fenomena yang bahkan tidak pernah kita bayangkan bisa terjadi dengan waktu yang panjang di Indonesia. Bahkan fenomena ini menuntut setiap sektor dan setiap individu untuk merubah segala kegiatan mereka dengan suatu kegiatan yang baru, dan fenomena ini biasa disebut dengan era new normal.

          Kata “New normal” pastinya sudah tidak asing lagi bagi kamu bukan, istilah ini faktanya tidak hanya digunakan dimasa pandemi kali ini saja, karena kata “New normal” sudah digunakan oleh seluruh dunia pada tahun 2007 – 2008 usai krisis keuangan serta pada tahun 2008 – 2012 usai resesi global. Lalu, tahu kah kamu apa yang dimaksud dengan New normal?

 Definisi new normal menurut Pemerintah Indonesia adalah tatanan baru untuk beradaptasi dengan fenomena COVID-19. Dengan demikian dapat kita ambil kesimpulan bahwa pemerintah mengharapkan seluruh masyarakat Indonesia agar mulai beradaptasi dengan suatu era baru dan dengan kebiasaan baru juga. Namun, dengan syarat utama selalu memenuhi protokol kesehatan yang ada. Tak lupa kata produktif juga tidak bisa lepas dari kebiasaan kita.

 Kita sebagai para masa depan bangsa perlu cara baru untuk selalu hidup produktif di era ini. Salah satunya dengan selalu meningkatkan kreatifitas kita. Lalu bagaimana cara kita mengeluarkan kreatifitas kita di era new normal?

Kreatifitas di Era New Normal

       Suatu kreatifitas tidak bisa lepas tanpa adanya kemampuan Soft skill dan Hard skill. Dilansir dari The Balance Careers, soft skill adalah kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan baik di dalam kehidupan maupun dunia kerja. Selanjutnya menurut Investopedia, hard skill adalah suatu kemampuan yang bisa dipelajari serta ditingkatkan melalui latihan, pengulangan, dan pendidikan. Ada 3 cara yang bisa saya dan teman – teman sekalian lakukan dalam menghadapi kebiasaan baru di era new normal dengan produktif dan kreatif, diantaranya :

1. Ber-Organisasi

         

    Sebagai informasi di era new normal ini tentu saja kita bisa membentuk kreatifitas dengan 2 kemampuan tersebut, sebagai contoh dalam ruang lingkup ber-organisasi. Ketika teman – teman sekalian bergabung dengan suatu organisasi, teman-teman sekalian pastinya bisa merasakan bagaimana rasanya mencari solusi bersama mengenai permasalahan-permasalahan yang ada di sekitar kita. Karena saya bisa merasakan hal tersebut ketika bergabung dengan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) SMA Negeri 6 Kota Madiun, dan suatu kebetulan saya berada di sebuah komisi yang bertugas menjaring aspirasi dan solusi mengenai kondisi pelajar baik dalam internal organisasi maupun eksternal.

Melihat kondisi pandemi, yang tentunya sangat membatasi ruang gerak kita dalam bekerja. MPK SMA Negeri 6 Madiun memutuskan membangun sebuah website yang di dalamnya tidak hanya berisi profil organisasi tapi juga membangun jembatan komunikasi antar siswa seperti suara aspirasi, polling, hingga jejak pendapat.

Melalui website http://mpksma6.medhiun.id/ yang baru kami rilis 2021, kami ternyata berhasil merealisasikan beberapa program kami. Diantaranya, pada bulan November 2020 kami membuka sebuah laman aspirasi yang kami tujukan sebagai media untuk menghimpun saran siswa-siswi mengenai penyelenggaraan classmeet akhir tahun yang telah kami rencanakan bersama OSIS pada saat itu. Kemudian, yang kedua adalah  ‘Suarakan!’ yang sudah aktif pada tanggal 20 – 27 Januari 2022 dengan maksud menghimpun kritik dan saran mengenai penyelenggaraan acara classmeet yang telah berhasil diselenggarakan pada 21 – 25 Desember 2021.

Informasi yang telah terkumpul tersebut menjadi salah satu unsur penting yang mampu membantu dan mendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan di SMAN 6 Madiun menjadi lebih baik lagi di masa depan. Terutama pada saat melewati masa pandemi seperti saat ini. Website ini juga menjadi bukti bahwa pelajar SMAN 6 Madiun di era new normal harus melakukan adaptasi kebiasaan baru, dan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) hal itu bisa terealisasi. 

2. Membuat Akun Belajar

          

        Menjadi salah satu siswi kelas 11 membuat saya menyadari bahwa kurang dari 1 tahun lagi saya akan menghadapi segala ujian yang perlu saya lakukan demi bisa belajar di perguruan tinggi. Sehingga kata belajar dan pelajar pun tidak bisa lepas sama sekali dari saya. Namun, saya juga ingin selalu bersikap produktif dan ingin meningkatkan kemampuan desain saya setiap harinya. Hingga suatu hari, seakan akan ada malaikat baik hati yang membisiki telinga saya sebuah ide untuk membuat satu akun di instagram yang dapat membagikan segala materi pelajaran sekaligus dapat membantu cara saya untuk memahami materi yang bahkan belum ada ditingkat saya, dan hadirlah akun https://www.instagram.com/nousha.ilm/ pada 11 September 2021. Untuk materi yang saya unggah, saya hanya bisa mengunggah materi-materi yang ada di jurusan MIPA.

          Aplikasi yang saya gunakan untuk membantu pembuatan materi sekaligus sebagai media menghias materi saya antara lain, hanya Canva dan PowerPoint. Materi yang saya unggah pun, mulai dari materi yang sangat ingin saya pelajari hingga materi yang benar-benar sudah saya pahami. Terkadang materi-materi yang sebelumnya pernah saya buat di sekolah pun ikut saya unggah di akun ini. Tidak hanya mengunggah gambar di Instagram, saya juga mulai belajar bagaimana mempresentasikan suatu materi. Video yang pertama kali saya upload di Youtube adalah materi fisika berjudul “Elastistitas dan Hukum Hooke”. Hingga kini sudah 6 materi berbeda yang berhasil saya unggah. Jadi, bagi teman-teman yang memiliki bakat men-desain, presentasi, ataupun belajar bisa mencoba membuat akun belajar seperti akun “Nousha.ilm”.

 

3. Membuat Akun berisi Hobi

         

        Menyanyi sudah menjadi hobi saya sejak masih kecil. Hal ini lah yang menjadi salah satu alasan saya untuk membuat akun https://www.instagram.com/coverby.div/, dimana saya bisa manfaatkan untuk untuk unjuk bakat saya dalam bernyanyi. Dengan beberapa alat perekam suara dan 2 aplikasi yakni, Canva dan inshot akhirnya saya pun mulai mengunggah 3 konten hingga saat ini. Konten yang saya buat juga ± hanya berisi 1-2 menit-an karena saat ini kita juga perlu memperhatikan mengenai hak cipta sebuah lagu. Kedepannya, saya juga berencana untuk membagikan konten podcast di akun ini. Konten podcast tersebut tak hanya saya unggah di Instagram, tapi saya juga berencana untuk mengunggah di aplikasi spotify dan anchor.

 

          Dari ketiga aktivitas tersebut, teman-teman bisa memilih ingin mencoba melalukan kegiatan berunsur kreatifitas dalam beradaptasi dikebiasaan yang baru seperti saat ini.

"Tetaplah kreatif, teruslah aktif. Hidup indah dengan berkarya."

Anonim
Motivator